1.
Bahaya zat
aditif.
Jika mengonsumsi zat aditif buatan
pada makanan dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan antara lain :
- Formalin
Kanker
paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem
saraf.
- Boraks
Mual,
muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan
hati.
- Natamysin
Mual,
muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
- Kalium Asetat
Kerusakan
fungsi ginjal.
- Nitrit dan Nitrat
Keracunan,
mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit
bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
- Kalsium Benzoate
Memicu
terjadinya serangan asma.
- Sulfur Dioksida
Perlukaan
lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
- Kalsium dan Natrium propionate
Penggunaaan
melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan
kesulitan tidur.
- Natrium metasulfat
Alergi
pada kulit.
- Tartazine
Meningkatkan
kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
- Sunset Yellow
Menyebabkan
kerusakan kromosom.
- Ponceau 4R
Anemia
dan kepekatan pada hemoglobin.
- Carmoisine (merah)
Menyebabkan
kanker hati dan menimbulkan alergi.
- Quinoline Yellow
Hypertrophy,
hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
- Siklamat
Kanker
(Karsinogenik).
- Aspartan
Gangguan
saraf dan tumor otak
2.
Bahaya Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat yang
mengakibatkan adiksi (kecanduan) pada penggunanya. Contohnya alkohol, nikotin,
ganja, opium, sabu-sabu dan masih banyak lagi jenisnya.
Kecanduan (adiksi = ketergantungan)
adalah suatu keadaan fisik maupun psikologis seseorang yang mengakibatkan badan
dan jiwa selalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi normal.
Berdasarkan efek yang di timbulkan,
zat adiktif dapat di golongkan kedalam 3 macam:
1. Stimulan:
Berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses proses yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya: kafein, kokain, dll.
2. Depresan:
Berefek menurunkan kesadaran terhadap dunia luar sehingga bisa menyebabkan tidur. Contoh: Alkohol dan obat penenang.
3. Halusinogen:
Berefek mempengaruhi sistem syaraf dan menyebabkan halusinasi. Contoh: LSA dan LSD.
Berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses proses yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya: kafein, kokain, dll.
2. Depresan:
Berefek menurunkan kesadaran terhadap dunia luar sehingga bisa menyebabkan tidur. Contoh: Alkohol dan obat penenang.
3. Halusinogen:
Berefek mempengaruhi sistem syaraf dan menyebabkan halusinasi. Contoh: LSA dan LSD.
Di bawah ini adalah macam -macam zat
adiktif dan juga dampaknya terhadap tubuh kita.
A. Akohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%
pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, bersifat depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%
pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, bersifat depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
B. Opiat atau Opium (candu)
Merupakan golongan narkotika alami. Hal yang diraskan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kesibukan (rushing sensation), hilang keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung,
Merupakan golongan narkotika alami. Hal yang diraskan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan kesibukan (rushing sensation), hilang keseimbangan. Muncul masalah kulit disekitar mulut dan hidung,
c. Morfin
Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan ueforia, mual, muntah, konstipasi, konfusi, dapat menyebabkan pingsan, gelisah dan perubahan suasana hati.
Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah menimbulkan ueforia, mual, muntah, konstipasi, konfusi, dapat menyebabkan pingsan, gelisah dan perubahan suasana hati.
D. Heroin atau Putaw
Zat ini sangat mudah menembus otak
sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin.
E. Ganja atau kanabis
F. LSD atau Lysergic Acid, Trips,
Tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan). Hal yang diraskan ketika mengkonsumsi zat ini adalah timbul rasa yang di sebut Tripping, yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. Biasanya halusinasi ini di gabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang di rasakan dan ingin hanyut di dalamnya, menjadi indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat khawatir yang berlebihan (paranoid), diafragma mata melebar dan deman, disorientasi, depresi, pusing, flashback (menginggat masa lalu)
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan). Hal yang diraskan ketika mengkonsumsi zat ini adalah timbul rasa yang di sebut Tripping, yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. Biasanya halusinasi ini di gabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang di rasakan dan ingin hanyut di dalamnya, menjadi indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat khawatir yang berlebihan (paranoid), diafragma mata melebar dan deman, disorientasi, depresi, pusing, flashback (menginggat masa lalu)
G. Kokain
Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk
asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa (free base). Nama jalanan kadang di
sebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Hal yang di
rasakan ketika mengkonsumsi zat ini adalah kegembiraan yang berlebihan
(ekstasi), hasutan(agitasi), gelisah, snow light (gangguan penglihatan),
kebinggungan (konfusi), bicara seperti menelan (slurred speech).
H. Amfetamin
Ada 2 jenis Amfetamin, yaitu MMDA (metil dioksi metamfetamin) di kenal dengan nama ekstasi, nama lainya fantasy pils dan inex. Metamfetamin bekerja lebih lama di banding MMDA (dapat mencapai 12 jam) halusinasinya lebih kuat.
Ada 2 jenis Amfetamin, yaitu MMDA (metil dioksi metamfetamin) di kenal dengan nama ekstasi, nama lainya fantasy pils dan inex. Metamfetamin bekerja lebih lama di banding MMDA (dapat mencapai 12 jam) halusinasinya lebih kuat.
I. Sedatif-Hipnotik
(Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ, antara lain BK, Lexo, MG, rohip, Dum. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan, dan bila disuntik akan menambah resiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum suntik bersamaan.
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ, antara lain BK, Lexo, MG, rohip, Dum. Hal yang dirasakan ketika mengkonsumsi zat jenis ini adalah akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan, dan bila disuntik akan menambah resiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum suntik bersamaan.
makasih buat infonya nih, sangat bermanfaat sekali..
http://www.tokoobatku.com/obat-migren-herbal/