Twitter

Archive for Oktober 2014



Teknik Mengarsip Surat
 
A.      ORGANISASI TERGANTUNG PADA FILLING
    Banyak kegiatan dalam suatu organisasi tergantung pada filling. Oleh karena itu filling yang tepat merupakan suatu tempat penyimpanan bahan yang aman, maka filling merupakan tempat pusat ingatan organisasi.
Mengingat pentingnya tugas filling dalam organisasi , maka diperlukan seorang yang bertanggung  jawab berperan sebagai pembantu pimpinan  dalam melaksanakan tugas filling secara efesien dan efektif.

B.      ARSIP
    Arsip merupakan naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara dan badan pemerintah, swasta ataupun perorangan dalam bentuk corak apapun dalam keadaan tunggal maupun kelompok, yang digunakan untuk kegiatan administrasi sehari-hari. (pasal 1, UU No. 7 Tahun 1971).

C.      SISTEM ARSIP

1.       Tujuan Arsip
  Arsip bertujuan menyelamatkan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan.
2.  Siklus Hidup Arsip
a.  Tahap Penciptaan
b.  Tahap Pemanfaatan Arsip (Filling)
c.  Tahap Penyimpanan dan Penemuan Kembali
d.  Tahap Pemindahan
e.   Tahap Pemusnahan

   D.SISTEM FILLING (PENYIMPANAN ARSIP)

1.       Definisi Filling
Filling adalah proses mengklasifikasi, mengatur, dan menyimpan arsip, sehingga arsip tersebut dapat secara cepat ditemukan pada saat dibutuhkan.
2.       Kantor dan Filling
Mengingat arsip mempunyai peranan yang sangat penting dalam organisasi (kantor), arsip tersebut mempuyai pengaruh dengan berbagai cara terhadap kegiatan setiap pegawai dalam organisasi/ perusahaan tersebut. Pekerjaan dalam kantor yang khususnya berkepentingan dengan arsip yang tercipta, kemudian menemukan dan menggunakan.

3.       Sistem Filling
Ada lima dasar pokok sistem filling, sebagai berikut :
a.       Sistem Alphabetis
b.      Sistem Filling Subjek/perihal
c.       Sistem Filling Nomor (Numeric)
d.      Sistem Geografis
e.      Sistem Filling Kronologis

E.       PERALATAN FILLING

1.       Filling Cabinet (Lemari Arsip)
2.       Guide (Penunjuk)
3.       Folder (Tempat menempatkan arsip/berkas)

F.       PENYIMPANAN (FILLING) DAN PENEMUAN ARSIP

1.       Prosedur Filling
Dalam penyimpanan arsip kita harus memperhatikan prosedur seperti; pemeriksaan arsip, mengindeks, memberi tanda, mensortir arsip telah terindeks, serta menyimpan arsip pada tempatnya.
2.       Penemuan Arsip
Untuk mempermudah menemukan kembali  arsip dengan cepat, tepat, dan lengkap perlu diperhatikan dan diterapkannya hal-hal sebagai berikut :
a.       Prosedur peminjaman arsip
b.      Menaruh kartu subtitusi
c.       Adanya petugas khusus bertanggung jawab dalam penyimpanan dan penemuan kembali arsip
d.      Adanya tindak lanjut terhadap arsip yang dipinjam

G.     PENYUSUNAN ARSIP
Untuk mempermudah penyusunan arsip perlu diketahui :
1.       Dasar Pemindahan Arsip
2.       Cara Pemindahan Arsip
3.       Pemusnahan Arsip